Tuesday, November 22, 2016

Takdir ?

Masa yang akan berakhir
Wajahmu menghujam ke seluruh jiwa meluluh lantahkan kesungguhan menjadi serpih
Berkata kepada takdir, sungguhkah aku manusia ?
Padahal bilangan waktu pun tak berputar, hingga ku temukan jiwa yang tersungkur, menyampaikan kalimat erakhir kepadaku,"Aku menyerah kepada takdir..."

Menggenggam harapan yang nyaris menutupi seluruh langit
Tubuh yang kurus tetaplah bernyawa, tersenyum kepada matahari, sampaikan kalimat terakhir kepadaku,"Aku menyerah kepada takdir..."

Jiwa yang terpikat cinta, membabi buta menyergap hari yang ternyata pekat dan gulita
Lembar demi lembar cerita indah telah kusam, yang sudah terduga mereguk seluruh impian musnah tertelan angkara murka

Keperihan yang terkumandang, membuat peri penghuni langit enggan menyemaikan butir bahagia
Mereka tak ingin menghampiri meski hanya didepan gerbang pintu
Kesedihan yang terlalu dalam, menimbulkan iba makhluk nista yang terusir dari surga
Menghibur jiwa yang lara melantunkan keindahan durjana sebenarnya
Hingga kenyataan menjadi impian semu, dan kesemuan adalah kenyataan...

Berdalih, tak memiliki
Berkata, tak sepenuhnya jujur
Hamparan nikmat dari Illahi yang teramat dekat itu, menjadi sangat jauh....