Tuesday, October 27, 2009


Tuesday, October 6, 2009

Untukmu dariku…bila engkau berkenan

Terlalu lama aku berkelana bersama mimpi yang kubawa
Terlalu lama aku berlari bersama bayang yang selalu pernah mengikuti
Terlalu lama aku mencengkeram matahari
Terlalu lama aku menyeret rembulan
Terlalu lama aku bersanding bintang
Terlalu wahai engkau takdir hidupku…
Cinta yang di anugerahi Illahi…ku biarkan terbungkus
Maafkan aku laki-laki yang dulu meminangmu…
Maafkan aku laki-laki yang dulu berjanji kepada jagat raya
Maafkan aku laki-laki yang ingin berkata lembut
Maafkan aku……….
Karena Allah…mentakdirkan aku denganmu
Mentakdirkan aku untuk menjadi malaikat jiwamu
Hingga nafas berakhir…hingga usai waktuku

June 10th, 2008 by nizarsuryalesmana 

Perasaan Yang Sulit

Aku hidup hanyalah satu kali saja
dan ku ingin lakukan sesuatu yang
bermakna untukku dan bagimu
Namun cukupkah untukku memberi nafas
kebahagiaan ke sekujur tubuhmu
meski nafas yang tinggal persatu

Tak ingin kutinggalkan warna-warni
kehidupan yang terlukis indah itu
Karena setiap goresan begitu sangat berarti
Tapi dapatkah aku berbagi kesejukan
nikmati hari-hari yang akan dilalui
tanpa harus menyiratkan duka nantinya

Tuhan, Kau Maha Mengetahui
maka jauhkanlah aku dari apa-apa
yang tidak aku ketahui
Tuhan, Kau Maha Melihat
maka jauhkanlah aku dari apa-apa
yang tidak aku dapat aku lihat
Tuhan, Kau Maha Mendengar
maka jauhkanlah aku dari apa-apa
yang tidak aku dapat ku dengar

Tuhan, Kau tahu kesulitanku
maka permudahlah
Aku berbuat karena-Mu
Aku berniat karena-Mu
Bukan karena nafsu terusung….
karena cinta adalah anugerah yang
tak terhingga…
maka berilah aku kehidupan dengan

cinta yang bermakna…


November 24th, 2008 by nizarsuryalesmana 

Jakarta, 21 November 2008
01:03 WIB

Ada

Jakarta, 20 February 2009


Aku ingin berada di suatu tempat yang tak ada kemarahan, kesedihan, kecemasan, walau hanya sekali. Dimana aku bisa memandang langit hingga menembus cakrawala nan luas, matahari, bulan, bintang, seluruh isi jagad raya yang terbentang begitu jauh dan luas nampak begitu dekat. Hingga aku tahu…AKU ADA DISITU…dan seluruh jagad raya menyapaku ramah. Menanyakan kabar tentangku, tertawa, tersenyum, berlari, berjalan, duduk, mungkin juga menari.


Aku hanyalah manusia, yang terlahir ke dunia tanpa pernah ku minta. Ketika aku mengetahui semua tak seperti yang ku harapkan. Aku tak berkata apa-apa, angin yang selalu membelaiku pun tak tahu apa yang ku rasakan dalam lubuk hatiku. Tapi ku biarkan hembusannya seperti air hujan yang turun membasuh sekujur tubuhku, seperti matahari yang membuatku berpeluh, hingga debu-debu tak pernah tahu. Hanya Allah yang tahu, apa sebenarnya arti setiap linangan air mataku.


Aku hanyalah manusia yang belajar memahami tanpa pernah dipahami. Lidahku sudah terlalu kelu untuk berkata, dimana aku sebenarnya ingin berujar. Utarakan harapanku, keinginanku, cita-citaku saat masih berumur dini yang saat itu tak mengerti cita-cita sampai aku berada di ujung perjalanan aku paham arti kata cita-cita itu.


Rasa ego, mungkin lama terbenam. Aku lebih menyukai menghindar konflik daripada aku harus berkata yang berakhir dengan sumpah serapah kemarahan yang tak berujung. Rasanya, diam itu lebih ku nikmati. Walau aku tahu itu pedih dan sangat berat.


Aku mencintai yang seharusnya ku cintai

Aku menyayangi yang seharusnya ku sayangi

Aku diam aku tak ingin mengungkapkan apa-apa

Aku hanya ingin diam dan memandang saja

Disini dalam kegelapan malam aku sematkan gelisah


Sekarang,
…………………………
…………………………..
……………………………..

Ada kebahagiaan yang ku dapat……..
Ada kedamaian yang ku terima……..
Ada kesejukan yang berhembus…….
Ada……………….ketakutan
Ada…………………kecemasan
Ada……………….kegelisahan
Ada……………….yang aku tahu ada sesuatu yang harus ku terima nantinya
Ikhlas tulus…….ya……hanya itu yang ku punya…..

Ya….